Sejumlah spanduk dan banner yang bertema Melawan Covid 19 dan lainnya sedang dibuatkan kerangka oleh segenap Pemerintah desa guna menghimbau masyarakat dan masyarakat luar yang melintasi jalan Desa Ketangga Jeraeng dan Bertamu disekitar wilayah Desa.
Perkembangan Coronavirus yang semakin meluas di beberapa wilayah desa sekitar sehingga peran desa dalam melawan hal tersebut menugaskan kembali Satgas Covid dan segenap Masyarakat untuk mensosialisasikan Coronavirus ini dengan cara menerapkan Prilaku disiplin 3 M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Menggunakn Masker dan Menjaga Jarak dan menghindari kerumunan.
Selain perilaku disiplin 3M, 3T adalah upaya untuk semakin menekan penyebaran virus Covid-19, pemerintah juga memiliki gerakan 3T, yaitu:
1. Testing,
2. Tracing, dan
3. Treatment.
Aksi 3T ini hendaknya dilakukan oleh otoritas terkait untuk melakukan pengujian, pelacakan, kemudian tindakan pengobatan atau perawatan kepada orang yang terpapar virus tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga telah mengupayakan banyak cara untuk memastikan desa tetap aman tentram dan terbebas dari pandemi COVID-19. Begitu pun upaya-upaya lain yang terus ditempuh untuk membangkitkan ekonomi warga desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam keterangan persnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/12), menegaskan bahwa upaya terbaik untuk merespons dampak pandemi di desa adalah dengan memastikan kesehatan warga dan menjaga kesempatan mereka untuk bekerja sehingga tetap berdaya guna.
Melalui pemanfaatan Dana Desa yang diprioritaskan untuk merespons pandemi COVID-19, upaya pemerintah untuk menanggulangi krisis kesehatan dan ekonomi di desa Ketangga Jeraeng akibat wabah Covid 19.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat Desa Ketangga Jeraeng, dampak pandemi COVID-19 yang telah memengaruhi hampir seluruh sendi kehidupan semestinya dapat segera diatasi bersama-sama.
Oleh karena itu, ke depan sudah selayaknya bagi seluruh elemen Masyarakat menguatkan gotong royong sebagai bagian dari identitas desa, dan bersama-sama menanggulangi COVID-19 hingga pandemi tersebut benar-benar musnah.
.jpeg)
